Kepala Desa Padang Gelai Tidak Transparan, Penerapan Dana Desa Selama Menjabat
Kabar-Investigasi.com, EMPAT LAWANG Sumsel - Kepala Desa Padang Gelai Kecamatan Pasma Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, Peovinsi Sumatra Selatan (Sumsel) tidak transparan dalam mengelola Dana Desa selama dia menjabat, dan di duga banyak di Mark Up dan Korupsikan, Sabtu 19/10/2024.
Menurut nara sumber yang tidak mau di sebutkan Namanya, setiap kegiatan di Desa Kepala Desa Berinisial C, Masyarakat tidak pernah mengtahui apa Rencana Kerja Pemerintah Desa RKPDes.
"Misalnya, Musyawara Desa (Musdes) hingha veifikasi, Masyarakat Desa Padang Gelai tidak banyak yang tau."jelasnya.
"Padahal tujuan Pemerintah Pusat Dana Desa di kucurkan seharusnya di pergunakan Untuk mensejahtrakan Masyarakat Desa, namun Program tersebut tidak ada dalam pemikiran Kepala Desa Padang Gelai di duga semata mata hanya untuk memperkaya diri,"Katanya.
Contohnya, Baleho APBDes tidak di pasang agar masyrakat tidak tau berapa Pagu Anggaran Dana Desa Padang Gelai setiap Tahunya.
Setelah diperlihatkan laporan realisasi Dana Desa melalui Aplikasi Omspan Kemenkeu nilai nya sangat pantastis, seperti Perlengkapan Persedekahan nilainya hingha Rp 61.504.800,- (Enam Puluh Satu Juta, Lima Ratus, Empat Ribu, Delapan Ratus Rupiah, dimana barang tersebut.
Untuk mengelabui Masyarakat biaya anggaran alat Persedekahan di pisah di menjadi Tiga aitem, contonya Rp 10.505.800 + Rp 43.499.000 + 7.500.000 = 61.504.800,
"Selanjutnya Pengadaan Lampu Jalan 5 Unit Rp 55.910.000, Insentif TPA Rp 3.600.000, Bantuan Insentif Guru Paud Rp 2.800.000, dan Pengadaan CCTV senilai Rp 14.282.000, tidak di nikmat oleh masyarakat, namun untuk kepentingan pribadi Kepala Desa Padang Gelai, Pembangunan Jalan desa, 327X1,2XO,10M Rp 95.227.200, makanan setunting Rp 30.780.000, Bantuan kader kesehatan Rp 11.000.000, Bibit jagnung Rp 104.716.800, ini di Duga banyak banyak di korupsikan,"Jelasnya.
Terpisah, Sebelumnya Awak Media telah melakukan upaya Komfiasi kepada Kepala Desa yang berinisial C melalu pesan singkat Watshap namun tidak ada jawaban hingga berita ini di terbitkan.
Atas peristiwa ini Masyarakat meminta kepada Aparat penegak Hukum (APH) agar dapat turun lapangan mengusut tuntas masala ini agar memberikan percontohan pada Kepala Desa yang lain.
Laporan : FB Surya Liputan
Pewarta: Saroni
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan komentar artikel dari kabar-investigasi.com.